Postingan

Menampilkan postingan dari September, 2015
Gambar
Filosofi lopis: Lopis krapyak pekalongan terbuat dari beras ketan. Bulir bulir beras ketan yang tadinya terpisah pisah, dikukus sehingga bulir saling menempel dan Dapat menjadi satu bentuk lopis sedemikian rupa. Lopis berbentuk hampir serupa dengan lontong, dibungkus dengan daun pisang, tetapi diikat kuat sepanjang bentuk silindernya tersebut.  Hal tersebut mempunyai filosofi untuk saling menjaga silarurahim antar sesama. Bulir beras ketan yang tadinya terpisah pisah dapat menempel satu sama lain berarti manusia yang pada awalnya tercerai berai hendaknya menyambung kembali tali silaturahim untuk dapat menempel atau bersatu kembali. Lopis yang diikat berarti ikatan silaturahim yang sudah terjaga atau diikat kuat-kuat tersebut hendaknya dijaga baik-baik agar tidak kembali bercerai-berai. ‪#‎ syawalan‬
REVIEW BINCANG-BINCANG NUKLIR (BBN)  KOMMUN UGM DI FAKULTAS MIPA UNS Pada tanggal 31 Mei 2015 lalu, BEM MIPA UNS bekerja sama dengan HIMAFIS menerima kunjungan dari KOMMUN  (Komunitas Muda Nuklir) UGM. Kunjungan tersebut merupakan salah satu agenda kegiatan KOMMUN UGM dengan acara Bincang-bincang Nuklir (BBN). BBN bersama KOMMUN UGM tersebut berlangsung di ruang B. 103 gedung B FMIPA UNS. Acara tersebut terbuka untuk umum, tidak hanya dihadiri oleh mahasiswa jurusan fisika FMIPA UNS, peserta yang datang juga berasal dari jurusan dan fakultas lain.                 Acara BBN diawali dengan sambutan-sambutan yaitu perwakilan dari BEM FMIPA UNS dan HIMAFIS.  Sambutan pertama dari presiden BEM MIPA yang berinti ucapan selamat datang dan terima kasih atas kunjungan KOMMUN UGM ke Fakultas MIPA UNS, serta semoga forum semacam ini dapat memberikan manfaat kepada semua pihak yang terlibat dalam BBN....